Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

MENGAPA PENTING MEMBANGUN KESADARAN SEHAT FINANSIAL SEJAK USIA MUDA?

  Di usia muda ini, kau dan aku tentu senang menikmati berbagai pengalaman unik dan berkesan. Tiap kali kita berhasil melewati suatu fase atau momen yang begitu menguras pikiran dan tenaga, kita terbiasa menyelipkan self-rewarding berupa saat-saat dimana kita menggunakan uang untuk memberikan kesenangan pada diri, entah itu nongkrong di coffee shop , mabar bersama kawan, shopping , or anything else that raise our happiness hormones to the roof. But there’s one thing… Pandemi telah mendisrupsi pandangan kita terhadap kemungkinan perubahan yang sejak dulu tak pernah bisa diprediksi secara pasti. Salah satunya finance . Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata itu. Yups, Money and all that sorts of thing . Beberapa dari kita pasti merasakan saat dimana pengeluaran melebihi pemasukan, khususnya di awal pandemik.  What it feels like?   Bagaimana sensasi kekosongan pada dompet dan kantong, ketika melihat harga barang yang kau inginkan mendapat diskon dan promo? Sensasi gregetan itu

SOCRATIC QUESTIONING, SENI BERTANYA UNTUK MEMPERJELAS INFORMASI

  Arus informasi di abad 21 memang tak bisa dibendung. Saking derasnya, segala hal bisa diakses oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Berbagai jenis informasi bisa mudah didapatkan. Ketika semua itu tengah berlangsung, HOAX mulai bermunculan dalam penyebaran informasi yang beredar. Ia menimbulkan semacam bias akan fakta dari suatu hal, menyebabkan orang mudah percaya dan membentuk keyakinan berdasarkan hal tersebut. Mereka mulai berbondong-bondong mempercayai informasi hoax itu, tanpa ingin mencari tau kejelasan dan mengetahui seberapa reliabel hal tersebut. Bagaimana sikap kita terhadap ini? Seorang filsuf Yunani terkemuka, Socrates mendisiplinkan sebuah metode untuk mempelajari suatu hal. Ya, itu disebut SOCRATIC QUESTIONING . Socratic questioning atau metode bertanya ala Socrates adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan terhadap informasi yang diterima oleh individu, bertujuan untuk mendapat kejelasan akan hal tersebut. Walau metode ini sudah ada sejak dulu, namun masih s

MENGAPA KITA BISA SALAH SANGKA, SALAH PAHAM ATAU SALAH KAPRAH?

Dalam berhubungan sosial di keseharian, tentu pernah merasa salah sangka, bukan? Dimana ketika lawan bicara menyampaikan suatu hal, kita mengartikan berbeda dari maksud sebenarnya. Ya, ini fenomena sosial yang kerap terjadi, lalu apa itu salah sangka? Bagaimana itu bisa terjadi? Dan apa yang bisa kita lakukan terhadapnya? MARI KITA BEDAH SAMA-SAMA! Salah sangka terjadi ketika maksud dari lawan bicara tidak sampai pada pemahaman kita. Antara pembicara dengan lawan bicara, terjalin sebuah komunikasi untuk penyampaian pesan antara satu dengan yang lainnya untuk kepentingan satu sama lain. Nah, apa itu KOMUNIKASI? Hal ini sangat erat berhubungan dengan topik kita kali ini. SECARA SEDERHANA, komunikasi adalah pertukaran pesan atau informasi antara satu pihak sebagai pembicara dan pihak kedua sebagai pendengar. Dalam konteks sehari-hari jumlah orang yang terlibat bisa bertambah dan pertukaran bisa lebih sering terjadi. Dalam komunikasi melibatkan beberapa hal yang MENJADI DASAR-DASAR

MENGAPA KITA MENGELUH? APAKAH BENAR MENGELUH TAK MENYELESAIKAN MASALAH?

  Semua  pasti pernah melakukannya baik secara sadar maupun tidak. Biasanya ketika menghadapi masalah yang terasa sedemikian rumitnya, kita akan mengeluh. Nah, sering juga kita dengar bahwa mengeluh tidak menyelesaikan masalah, lalu bagaimana dengan hal itu? Apa benar tidak menyelesaikan masalah? Kita juga pasti pernah menerima omongan yang begitu, bukan? Ya, secara umum memang mengeluh sama sekali tak menyelesaikan masalah, sering digadang-gadang menambah masalah. Hmm, lalu apa yang harus kita lakukan? Biasanya, ketika muncul masalah dan tak bisa mengatasinya maka kita akan mengeluh. Sebuah respon yang dimunculkan tubuh untuk menyadari bahwa ada permasalahan, yang cenderung masih sulit dicari solusinya. Mengeluh sendiri ada berbagai jenis ekspresi, seperti marah, menggerutu, mengomel dan banyak lagi ekspresi yang tentunya kita sering lihat. Tiap kali dirasa masalah yang dihadapi tak menemui solusi maka mengeluh bisa menjadi respon psikologis yang muncul untuk menyatakan hal tersebut.